DAFTAR NILAI PSAJ UNJUK PERFORMA
SMPN 1 KALIWUNGU KAB. SEMARANG
MAPEL: INFORMATIKA
KETERANGAN :SAYA SUDAH MENYELESAIKAN SOAL PSAJ UNJUK PERFORMA.UNTUK MENYELESAIKANNYA SAYA MENGUNAKAN RUMUS ; SUM,AVERAGE,MAX,MINSEKIAN TRIMA KASIH
Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.
Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.
Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.
DAFTAR NILAI PSAJ UNJUK PERFORMA
SMPN 1 KALIWUNGU KAB. SEMARANG
MAPEL: INFORMATIKA
NO NAMANILAI JUMLAH RATA-RATAPSAJ T PSAJ UP 1 RUFSI FINTANTI 94 80 174 87 2 ADITYA HERNANHILMI 91 93 184 92 3 ADITYA PUTRA SASMITA 87 95 182 91 4 ALIYA DWI AYUNIKA 90 92 182 91 5 ANDREAS FEBRIYANTO 93 85 178 89 6 ANGGUN MAULINDA S 86 85 171 85,5 7 ANITA RAHAYU 90 96 186 93 8 BAYU SATRIO 84 83 167 83,5 9 CINDY AULIA 85 91 176 88 10 DANU WIBOWO 84 86 170 85 RATA-RATA 88,4 88,6 177 88,5 NILAI TERTINGGI 94 96 186 93 NILAI TERENDAH 84 80 167 83,5
KETERANGAN :SAYA SUDAH MENYELESAIKAN SOAL PSAJ UNJUK PERFORMA.UNTUK MENYELESAIKANNYA SAYA MENGUNAKAN RUMUS ; SUM,AVERAGE,MAX,MINSEKIAN TRIMA KASIH
Rina dan Dini dikenal sebagai sahabat baik yang populer di sekolah. Meskipun berbeda kelas, tapi mereka selalu menghabiskan waktu istirahat bersama. Tidak ada yang meragukan eratnya persahabatan di antara mereka.
Meski berbeda karakter, tetap tidak menghalangi kedekatan mereka. Rina merupakan seorang siswi pendiam yang tidak akan populer jika tidak bersama Dini. Sedangkan Dini cenderung seperti seorang pembual yang hobi memamerkan barang-barang milik Rina.
Suatu hari pada sebuah acara pengundian hadiah, Rina terpilih menjadi salah satu pemenang. Ia datang bersama Dini. Di sana para pemenang diperbolehkan untuk memilih sendiri hadiah berupa voucher belanja dengan berbagai nominal.
Dari lima pemenang terpilih, Rina mendapat giliran keempat untuk mengambil hadiah. Rina melihat pemenang yang akan mengambil hadiah setelahnya, yaitu seorang ibu berpakaian lusuh dengan keempat anaknya yang masih kecil. Ia kemudian melihat voucher yang tersisa.
Melihat nominal pada voucher yang tinggal dua pilihan, ia memilih voucher belanja dengan nominal paling rendah kemudian berbalik dan tersenyum pada ibu dan empat anaknya. Hal ini membuat Dini terkejut dan menganggapnya bodoh.
Dini kemudian mencoba menguji Rina dengan uang yang ia bawa. Ia meminta Rina untuk mengambil salah satu uang yang ia sodorkan. Sedikit bingung, Rina mengambil uang dengan nominal paling rendah.
Keesokan harinya Dini bercerita kepada teman-temannya tentang kebodohan Rina. Untuk membuktikannya, Dini memanggil Rina ke hadapan teman-teman kelasnya.
“Hai, Rin, aku ada uang nganggur nih. Kamu pilih yang mana? Aku kasih buat kamu.” Dini menyodorkan uang sejumlah Rp10.000 dan Rp20.000 kepada Rina.
Rina pun mengambil Rp10.000 dari Dini. Dini dan teman-temannya tertawa dan mengatakan bahwa Rina bodoh. Peristiwa ini tidak hanya terjadi satu atau dua kali. Beberapa teman Dini juga ikut-ikutan melakukan hal itu.
Rina tetap diam dipermalukan seperti itu. Dan setiap kali dipaksa untuk memilih, ia selalu bersikap tenang dan memilih uang dengan nominal yang paling rendah. Ia juga ikut tertawa ketika orang-orang menertawakannya.
Hingga suatu hari ketika Dini memamerkan kebodohan Rina pada salah seorang kakak kelas terpopuler bernama Rifki dihadapan teman-teman kelasnya. Dini kembali menyodorkan uang, kali ini bernominal Rp50.000 dan Rp100.000, kepada Rina dan memintanya memilih.
Lagi-lagi Rina memilih uang dengan nominal terendah. Semua orang tertawa, menertawakan Rina yang hanya tertunduk, kecuali Rifki. Ia tertegun mengamati siapa sebenarnya yang sedang membodohi siapa.
“Lihat, Kak. Teman baikku yang satu ini unik kan?” kata Dini kembali mulai mempermalukan Rina.
“Ya, dia memang unik dan cerdas. Jika saja ia memilih uang dengan nominal tertinggi dari awal, maka kalian tidak akan mau bermain dengannya bukan? Cobalah kalian hitung berapa ratus ribu yang sudah kalian keluarkan cuma-cuma,” kata Rifki.
Dia pintar, memilih bersabar untuk mengambil keuntungan lebih. Jadi, sebenarnya siapa yang sedang membodohi siapa?” lanjut Rifki tertawa.
Semua orang terdiam mendengar penjelasan dari Kak Rifki. Seketika mereka merasa telah melakukan hal bodoh yang sia-sia. Sedangkan Rina tersenyum memandang Kak Rifki yang berbalik menertawakan Dini dan teman-temannya.
Pada akhirnya, bagi Rina teman yang baik itu selalu ada memberikan tambahan penghasilan tak terduga meski harus dibayar dengan kesabarannya. Tapi tidak apa-apa, setiap perbuatan pasti ada bayarannya dan perbuatan Dini dibayar dengan uang serta rasa malu.
Artikel ini telah tayang di https://www.sonora.id dengan judul "8 Contoh Cerpen Persahabatan, Singkat tapi Penuh Makna".
Klik untuk baca: https://www.sonora.id/read/423484833/8-contoh-cerpen-persahabatan-singkat-tapi-penuh-makna
Surat Kecil untuk Sahabat
Waktu terus berlalu